Tugu Jogja

Tugu Jogja

Tugu Jogja – Siapa yang tidak merindukan kota Yogyakarta? Kota dengan sejuta keindahan yang ditawarkan.

Bukan hanya pesona alam yang beragam, budaya sekaligus sejarah Yogyakarta sendri memang menarik untuk dipelajari lebih dalam. Begitu pula dengan kuliner Jogja yang membuat siapapun yang singgah ingin kembali datang lagi dan lagi.

Salah satu tempat wisata Jogja yang sangat recommended untuk didatangi ialah Angkringan Tugu Jogja.  Penasaran kenapa sangat direkomendasikan? Berikut ulasannya.

Akses Menuju Angkringan Tugu Jogja

Sebagai kota Pelajar, Jogja rasanya tak pernah sepi, bahkan ketika malam datang. Ya, kota ini memang menawarkan keunikan yang berbeda dari tempat lain.

Termasuk pula dalam hal kuliner yang dijajakan di beberapa tempat di Jogja. Salah satu kuliner yang kini tengah hits dan populer di kalanngan para pelancong serta masyarakay Jogja ialah Angkringan Tugu Jogja.

Tempat ini seringkali dijadikan tempat untuk nongkrong asyik sembari menikmati indahnya malam Yogyakarta. Ingin mencoba sensasinya?

Letaknya yang tidak jauh dari Stasiun Tugu Jogja, membuat kawasan ini mudah diakses dari mana saja. Untuk menjangkau lokasi, anda dapat berjalan kaki dari Malioboro atau Jl. Pangeran Mangkubumi maupun Jalan Diponegoro.

Tepatnya di sebelah utara stasiun tugu, anda dapat menemukan deretan angkringan yang berjajar menjajakan makanan khas angkringan.

Ajaklah serta keluarga, sahabat, maupun rekan untuk menikmati keeksotisan malam yang berpadu dengan lampu-lampu jalanan. Jam buka angkringan tugu dimulai sore hingga dini hari.

Untuk itu datanglah saat hari mulai petang sekitar pukul 04.00 WIB, karena saat siang hari kawasan ini merupakan pertokoan biasa.

Harga Tiket Masuk Angkringan Tugu Jogja

Sejarah Tugu Jogja

Untuk memasuki area angkringan tugu Jogja, pengunjung tidak dikenakan biaya apapun. Kecuali ia ingin menyantap hidangan yang ada.

Untuk setiap menu makanan dibanderol dengan harga terjangkau yang tentu tidak akan menguras kantong anda. Untuk menikmati seporsi nasi kucing anda hanya perlu membayar Rp 2.000,- saja. Sedangkan untuk kopi jos berkisar diantara Rp 3.000,- s/d Rp 5.000,- per gelas.

Untuk menu lainnya tak kalah murah, dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 1.000,- hingga Rp 5.000,- pengunjung sudah dapat mencicipi beragam sate.Rp 500.- s/d Rp 2.000,- untuk gorengan, serta beragam minuman yang sangat terjangkau.

Untuk teh panas, es jeruk, serta minuman sachet berkisar di harga Rp 1.500 s/d Rp 3.000,-. Sedangkan dengan harga Rp 3.000,- pengunjung sudah dapat menikmati kehangatan minuman jahe beserta susu maupun teh. Sangat bersahabat bukan?

Fasilitas Angkringan Tugu Jogja

Saat ini, angkringan telah menjadi salah satu ikon bagi Yogyakarta. Bukan tanpa alasan, banyaknya angkringan yang tersebar di seluruh wilayah DIY, baik di perkotaan hingga pelosok desa menjadi salah satu faktornya.

Namun jangan salah, meskipun hanya warung tenda yang terletak di pinggir jalan, nyatanya angkringan mampu menyedot perhatian masyarakat. Bahkan kini  menjadi primadona kebanyakan orang untuk menghabiskan malam bersama.

Angkringan Tugu Jogja salah satunya yang identic dengan Angkringan Lek Man. Berada di pusat kota, membuat kawasan ini selalu ramai pembeli saat sore hari.

Tiba di kawasan ini, pengunjung akan disambut oleh banyaknya penjual angkringan dengan berbagai macam merk dagang menyuguhkan beragam menu menarik.

Hal ini tentu menjadi kelebihan yang dimiliki kawasan wisata ini, karena pengunjung dapat leluasan memilih tempat sekaligus kudapan yang diinginkan.

Sega kucing menjadi salah satu kudapan khas angkringan. Bukan angkringan rasanya bila tidak menyajikan nasi kucing.

Untuk itu, jangan lupa mencicipi lezatnya nasi kucing yang identic dengan angkringan. Meskipun namanya nasi kucing, bukan berarti makanan tersebut diperuntukkan untuk kucing.

Dinamakan nasi kucing karena porsi nasi sedikit dengan lauk teri dan oseng tempe. Menyerupai porsi makanan kucing. Tidak sedikit orang yang kemudian menyebut angkringan dengan nama lain kucingan.

Ikon utama angkringan itu sendiri ialah gerobak yang digunakannya untuk mengangkut makanan dan minuman yang diperjualbelikan.

Beranekaragam lauk seperti sate usus, telur, bakso, ati ampela, serta gorengan menjadi teman yummy untuk dimakan bersama nasi kucing.

Bagi yang tidak menyukai gorengan, anda dapat memesan lauk yang dibakar, seperti ayam, kepala, maupun ati ampela. Selain nasi kucing, satu lagi menu wajib ialah kopi joss.

Keunikan dari kopi ini ialah adanya arang panas dari tungku langsuung yang dimasukkan ke dalam gelas kopi.

Untuk fasilitas di angkringan tugu bisa dikatakan memadai yakni tersedia tempat parkir dan tempat makan yang luas.

Pengunjung dapat memilih menyantap hidangan di warung tenda maupun lesehan di trotoar jalan beralas tikar. Nah, menyantap makanan sembari menikmati suasana malam tentu akan sangat berkesan dan mengasyikkan.

Terlebih jika itu dilakukan dengan orang-orang tersayang.

Aktifitas di Sekitar Tugu Jogja

Lokasi Tugu Jogja

Angkringan Tugu Yogyakarta bukan hanya tempat untuk mengisi perut lapar, akan tetapi banyak aktivitas menarik yang dapat anda lakukan di tenpat ini.

Buka mulai pukul 17.00 WIB, pengunjug dapat menikmati keramaian orang lalu lalang di tugu jogja. Berswa foto di tempat ini nampaknya perlu dicoba. Lantaran view senja dengan deretan angkringan yang berjajar cukup apik jika diabadikan.

Tidak cukup sampai disitu, pada kenyataannya angkringan memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya.

Tak hanya menu makanan yang beragam dan ramah di kantong, angkringan kerap kali dijadikan tempat untuk nongkrong. Menghabiskan malam dengan mengobrol disertai canda tawa sekaligus senda gurau bersama teman tentu menjadi moment berharga bagi setiap orang.

Bagi pecinta kopi, berada di angkringan tugu menjadi saat terbaik untuk meneguk kopi joss. Kopi unik satu ini banyak diburu oleh pembeli yang datang.

Bahkan tak sedikit orang yang sengaja datang ke angkringan Lek Man demi secangkir kopi joss. Daya tarik kopi bukan hanya terletak pada penyajiannya yang menarik dengan arang yang menyala di dalamnya saja.

Alasan lain yang menjadi magnet ialah soal rasa unik yang ditawarkan.

Untuk menjaga cita rasa kopi, pemilik masih menggunakan resep yang diwariskan oleh nenek moyangnya yakni Mbah Pairo. Konon katanya angkringan legendaris ni juga merupakan warisan turun temurun yang sudah berdiri sejak tahun 1950 silam.

Tak ayal, angkringan lek man tak pernah sepi dari pembeli. Tak hanya lek man, angkringan lain di kawasan tugu pun banyak menarik minat warga untuk datang, baik dari dalam maupun luar kota yang ingin nongkrong hingga larut malam.

Sangat recommended bukan Angkringan Tugu Jogja ini? Berwisata kuliner tak harus mahal, jika yang murahpun ada kenapa memilih yang mahaln? Soal rasa, tak perlu diragukan.

Kudapan disini sengaja menghadirkan makanan sederhana yang ada di Jawa. Yuk, ekspolere kenikmatan rasa olahan khas Jogja dengan sanak saudara.

Liburan tak melulu harus mengunjungi objek wisata bukan? Jika  berwisata kuliner pun mengasyikkan.